STRATEGI
SEKOLAH MENGHADAPI UJIAN NASIONAL
Di antara sekian strategi yang bisa dilakukan adalah,pertama, meningkatkan motivasi siswa. Motivasi adalah dorongan yang ada dalam
diri seeorang. Bila seseorang memiliki motivasi tinggi maka seberat apa pun
tantangan yang ada di hadapannya akan mampu ia atasi. Karena itu,menumbuhkan motivasi yang tinggi di siswa
adalah langkah awal yang harus dilakukan.
Tentu saja tidak
mudah untuk menumbuhkan motivasi atau gairah belajar yang tinggi di siswa ini.
Diperlukan pendekatan khusus, mungkin bisa dimulai dengan pengklasifikasian siswa
dari siswa yang memiliki high motivation sampai yang low motivation, lalu
dibuat progress report-nya.
Strategi pertama,
lakukan proses penanganan per siswa, terutama yang memiliki motivasi belajar
kurang sampai kemudian motivasi belajarnya itu muncul. Pendekatan psikologis
secara personal di luar jam pelajaran dengan suasana yang rileks dan nyaman
perlu dilakukan sehingga ada kedekatan dan keterbukaan antara siswa dan guru.
Strategi
kedua, mengubah sistem pembelajaran.
Sistem pembelajaran dalam menghadapi UN tentu saja harus berbeda dengan sistem
pembelajaran sehari-hari. Selain pemberian materi juga diadakan pembahasan soal-soal, bahkan setiap akhir minggu atau akhir bulan
sebaiknya dilakukan try out untuk mengukur sampai di mana kompetensi yang telah
dikuasai siswa.
Pembelajaran akan
lebih mudah kalau menggunakan sistem kerja tim untuk guru dan sistem kelompok
belajar untuk siswa. Kelompok siswa ditentukan oleh nilai hasil try out. Siswa
yang mendapat nilai di atas standar disatu-kelompokkan dan yang kurang dibuat
kelompok yang lain. Dampak negatifnya siswa yang dalam kelompok kurang akan
merasa tersisih, tapi ini bisa disiasati dengan memberikan dukungan dan motivasi
bahwa mereka mampu dan mereka pun dituntut untuk masuk ke kelompok yang
mendapat nilai bagus. Pembuatan kelompok ini dilakukan untuk mempermudah
pembahasan terhadap materi pelajaran yang tidak di kuasai siswa.
Strategi ke-tiga,
meminta dukungan dari orang tua siswa. Sekolah harus terus berkoordinasi dengan
orang tua mengenai program-program dalam mempersiapkan Ujian Nasional (UN).
Diharapkan partisipasi orang tua secara aktif dalam membantu anak-anaknya
terutama dalam pemberian motivasi dan pengawasan
belajar di rumah.
Strategi ke-empat, berdoa. Doa merupakan perwujudan
permohonan seseorang kepada Allah agar diberi kemudahan. Efek dari doa juga melahirkan keyakinan, optimis,
ketenangan dan ketawakalan. Ini penting karena dalam persiapan dan pelaksaan UN
kondisi ketenangan berpengaruh dalam proses pengisian soal. Karena itu, dorong
siswa agar lebih memperbanyak doa.
Strategi ke-lima,
diadakan pembahasan soal-soal, setiap akhir minggu atau akhir bulan dan
dilakukan try out mengerjakan soal soal UN atau LKS yang lalu seperti soal berikut ini, untuk mengukur sampai di mana kompetensi yang telah
dikuasai siswa akhir bulan.
Mudah-mudahan dengan langkah-langkah di atas pelaksanaan UN memberikan pelajaran yang berharga bagi siswa, tidak hanya mendapat nilai yang sesuai dengan standar kelulusan, tapi juga merasakan bagaimana sikap harus bekerja keras untuk memperoleh sesuatu dan juga meningkatkan sikap takwa.
Terlepas dari itu,
menurut penulis sebaiknya kelulusan seorang siswa tidak hanya ditentukan oleh
nilai UN yang hanya diwakili oleh beberapa mata pelajaran. Alangkah lebih
baiknya kalau kelulusan ditentukan melalui beberapa indikator, di antaranya
hasil nilai UN, nilai rata-rata akhir semua mata pelajaran, prestasi
ekstrakurikuler, dan sikap siswa baik secara mental maupun perilaku. Semoga
pendidikan kita bisa menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Drs.H a s a n
Catatan : Bisa ditambah strategi yang lain misalnya :
1.
Pengayaan
2.
Try
out
3.
Bimbingan
belajar
4.
Dsb.
Boleh
dijadikan sebagai bahan tesis,tinggal dibuatkan judul,misalnya :
1.
Studi
tentang strategi sekolah menghadapi ujian nasional
2.
Hubungan
strategi sekolah menghadapi ujian nasional dengan tingkat kelulusan siswa
Teman Saya H.Irwan bertanya kepada dosen Pak Safri,"Pak...apa yang biasa ditanyakan dalam ujian tesis ? Jawab Pak Safri,"yang biasa ditanyakan seperti:"
1. Apa judul
2. Apa latar belakang (alasan) mengambil buku judul
3. Ada berapa hipoteisi
4. Apa tinjauan pustakanya
5. Metodologi : Pupulasi,berapa sampel
6. Apa hipotesismu sudah sesuai dengan hasil penelitian
7. Apakah strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah
sudah menghasilkan kelulusan siswa
Komentar
Posting Komentar